Rabu, 09 November 2011

SEKOLAH BOLA

SEKOLAH PEMAIN BOLA

Gerbang sekolah itu menghadap lapangan hijau persegi panjang. Berseberangan lapangan hijau tersebut ada sebuah lapangan yang berukuran lebih kecil, namun berpasir putih nan bersih. Itulah dua lapangan sepak bola kebanggaan SMAN 12, yang satu lapangan sepak bola biasa dan satunya lagi lapangan sepak bola pantai. Kalau di Bandung ada SMU Plus Muthahari, yang terkenal dengan kemampuan intelektual bidang keagamaan, maka di Bangka Belitung ada sekolah pemain bola. Tinggal pilih, mau main di lapangan berumput atau berpasir.

SMAN 12 merupakan sekolah favorit bagi pelajar maniak bola. Boleh dikata, sekolahnya pemain bola. Syarat diterima masuk sekolah itu sangat mudah, pertama berdasarkan nilai NEM. Apabila syarat ini gagal, maka jangan putus asa masih ada kesempatan lain lewat kepandaian mengolah si kulit bundar. Namun calon siswa baru lewat jalur khusus ini dibatasi jumlahnya hanya untuk sebelas siswa.

Jatah terbatas ini tetap menjadi rebutan siswa baru yang merasa mempunyai talenta sepak bola. Mereka harus menunjukkan skill di hadapan tim seleksi PSB lewat jalur khusus. Mereka harus bertanding melawan kesebelasan tuan rumah. Tentu saja sukar sekali mengalahkan Kesebelasan SMAN 12 yang telah terlatih dan berpengalaman dalam berbagai kejuaraan sepak bola di tingkat daerah dan nasional. Mereka terdiri dari murid-murid yang sangat berbakat di dunia bola; sepak bola dan bola pantai.

Data statistik dari kejuaraan sepak bola tingkat SLTA, SMAN 12 dalam kurun waktu sepuluh tahun ini masih pemegang juara I. Sedangkan juara II dan III bergantian direbut sekolah lain. Tak heran, dari SMAN 12 ini yang paling banyak menyumbang pemain bagi kesebelasan BABEL UNITED di kejuaraan PIALA SURATIN.

BABEL UNITED

BABEL UNITED

Bangka sering menyumbangkan pemain bola untuk membela Timnas Merah Putih. Walau masih kalah dengan Papua yang memang talenta dalam mengolah si kulit bundar seperti Aples Gedeon Tecuari (pemain PSSI Primavera idola ku). Tapi setidaknya, Indonesia yang membentang dari Sabang sampai merauke harus memiliki timnas yang tangguh.

Khusus Bangka Belitung sendiri, sampai saat ini belum mempunyai kompetisi yang memadai, yang dapat menampung bibit muda berbakat. Oleh karena itu, harus ada wadah pembinaan paling tidak, adanya suatu kompetisi yang bergulir permanen setiap tahunnya. Bila berjalan baik maka ada harapan BABEL UNITED, klub sepak bola Bangka Belitung dapat unjuk gigi di Liga Indonesia.

Langkah menuju itu, pertama diadakan suatu kompetisi yang dibagi dua wilayah, wilayah Bangka dan wilayah Belitung. Setiap wilayah terdiri dari 64 klub, 64 klub di Bangka dan 64 klub di Belitung. Jumlah keseluruhan 128 klub. Selanjutnya 64 klub masing-masing wilayah dibagi ke dalam dua pool; Pool A (32 klub) dan Pool B (32 klub). Kemudian, setiap juara pool di dua wilayah tersebut dipertemukan dengan sistem kompetisi penuh. Juara Pool A dan B wilayah Bangka bertemu dengan juara Pool A dan B wilayah Belitung.

Empat klub juara di tiap pool dan wilayah masing-masing tersebut bertarung menjadi tim terbaik yang akan mewikili BABEL UNITED di kancah liga nasional yang bergengsi. Semua perusahaan yang ada di Bangka Belitung berkewajiban membantu BABEL UNITED terutama pemain dan pelatihnya. Mereka sudah terikat kontrak dengan nilai kontrak yang memadai untuk sebuah prestasi yang menganggkat nama daerah Bangka Belitung. Hidup BABEL UNITED ! Hidup klub kebanggaan Bumi Laskar Pelangi !

Powered By Blogger

Menurut Anda apakah Bangka Belitung propinsi mandiri ?